Tuesday 18 August 2015

Kuseru Hang Tuah Kembali

Merafak junjung kasih puteri jalanan
Dari istana batu di tengah kota metropolitan
Menangis kesayuan di tengah amuk rakyat tuan
Hilang pedoman hilang panduan.

Kuseru namamu Hang Tuah
Bertanjak megah berpasak silat
Kali ini bukan jurus Taming Sari kau layangkan
Tapi pedang sakti keadilan!

Berombak deras nafas pahlawan
Pantang dicabar pantang mengalah
Bisa kebatilan kau tangkis dengan ngauman kebenaran
Hingga darah mencambah pohon harapan
Sebagai tanda kau bukan dongengan.

Kuseru namamu Hang Tuah
mendongak tinggi ke menara kemenangan
Bagai seorang khalifah agung
menanti akhir gerhana mentari.

_________________________________________




Apa erti merdeka (58, 68 tahun) andai kita masih sujud di kaki manusia?



End Point Road, Manipal.
16 Ogos 2015.


*Puisi ini pernah tersiar di dalam Zine Enonimus Edisi Taasis (Pengasas) bertemakan #Merdeka.

No comments:

Post a Comment